Showing posts with label Kapal. Show all posts
Showing posts with label Kapal. Show all posts

Tuesday, 12 September 2017

Indonesia Allocates USD204 Million for Navy's Minesweepers Replacement Programme

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsUhteiAxn_peXggJzVS2AfRazxmxJ3ydKDH1Uw4rHaXXLix869kAvBP3OpcQ2KCUVLZeC-n8zAtPNiQ_xUooy4GjRlisPOWuyzu7aqCxZ_5cxILgHH1lYitb-svPwywInZ9MU_oA7EB1f/s400/slider_MJ-332-2.jpgFrankenthal class of Germany [Lurssen Defence] ☆

Indonesia has revised funding allocations for the acquisition of two new mine-countermeasure vessels. A variant of the German Navy's Frankenthal class has been named as a frontrunner in the acquisition programme.

The Indonesian government has approved funds totalling USD204 million to replace the country's fleet of ageing Pulau Rengat (Tripartite)-class mine-countermeasure vessels (MCMVs), an industry source close to the Indonesian Navy (Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Laut: TNI–AL) has confirmed to Jane's.

The funds, which will be drawn from the country's foreign defence credit programme, have been slightly reduced from the USD215 million that was initially approved in 2016.

  IHS Janes  

Monday, 28 August 2017

PT PAL Indonesia Percepat Pengerjaan Kapal Pesanan TNI AL

PT PAL Mulai Garap Kapal LPD Pesanan TNI ALAsisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog Kasal) Laksamana Muda TNI Mulyadi (kedua kanan) mengamati skema pembangunan kapal saat pelaksanaan peletakan lunas (Keel Laying) kapal di PT PAL Indonesia (Persero), Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/8). Kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) pesanan TNI Angkatan Laut dengan panjang sekitar 124 Meter dan lebar 21,8 Meter tersebut untuk memperkuat dan mendukung armada Republik Indonesia./Didik Suhartono/zk/17.(antara jatim) ★

PT PAL Indonesia mempercepat proses pengerjaan kapal perang pesanan TNI AL jenis "Landing Platform Dock" (LPD) dengan melakukan "keel laying" (peletakan lunas) lebih cepat dari rencana awal.

Direktur Utama PT PAL Budiman Saleh di Surabaya, Senin mengatakan dengan percepatan proses peletakan lunas diharapkan proses pengiriman atau penyelesaian kapal kepada pemesan, yakni TNI AL juga lebih cepat pada Oktober 2018 dari target rencana 28 Desember 2018.

Ia mengatakan proses pelaksanaan peletakan lunas kapal saat ini telah melebihi persyaratan minimal yang ditetapkan regulasi MARPOL/SOLAS, dimana untuk tahapan itu disyaratkan berat blok minimal 50 ton atau setara 1 sampai 2 blok saja.

Namun, kata dia, pada saat ini PT PAL Indonesia sudah menyajikan 12 blok kapal sekaligus, atau setara dengan berat hingga 400 ton lebih.

Selain itu, kata Budiman, dari total 5 tahapan proses pembangunan kapal, untuk tahapan ke-2 dilakukan 4 bulan lebih awal dari rencana pada tanggal 28 Desember 2017.

Langkah percepatan, kata dia, dilakukan untuk mengantisipasi pemenuhan target proyek multi years yang sangat ketat, sebab pada akhir tahun 2017 harus mampu mencapai progres minimal yang ditetapkan sebesar 40 persen.

"Pencapaian progres pada akhir Juli 2017 sebesar 21,72 persen dari rencana 11,50 persen, atau surplus 10,22 persen, dan kami optimistis dapat memenuhi target akhir tahun yang telah ditetapkan," katanya.

  Antara  

Saturday, 12 August 2017

Republik Guinea Bissau Tertarik Alutsista Indonesia

Penandatanganan MoU antara Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu dan Menteri Pertahanan Guinea Bissau (Foto:Kemhan)

M
enteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Republik Guinea Bissau, Eduardo Costa Sanha, di kantor Kementrian Pertahanan di Bissau, Republik Guinea Bissau, Senin (7/8).

Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas mengenai penjajagan penjualan alutsista produksi Indonesia, seperti kapal patroli lepas pantai atau Offshore Patrol Vessel (OPV) dari PT PAL Indonesia dan tank ringan Armoured Personal Carrier (APC) produksi PT Pindad.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjExLh80Gr_cwTNv7OMzWy21e3-9Um4viIywPN3_whbuNbNZNKv8fnLtXHMS4gm0Z0shcy3wfPhhZbUmLAXw_QJf7J8VSuJwh_GE_0WgZFCNlGtB5HyqVYJUobdDre4AQEyMSJ3dK4SLGE9/s1600/KRI+628+RAN.jpgKCR 60 produk PT PAL [TNI AL]

Seperti diketahui, OPV yang diproduksi oleh PT PAL Indonesia merupakan kapal patroli lepas pantai multifungsi yang menangani tugas-tugas sipil seperti penanganan bajak laut, illegal fishing, penyelundupan, imigran gelap, penanganan kecelakaan dan atau tumpahan minyak, pengawasan perbatasan dan fungsi lainnya.

Sedangkan Tank Ringan buatan PT Pindad yang ditawarkan adalah kendaraan lapis baja ringan yang mampu mengangkut 10 prajurit dan mampu menjelajah medan perang.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgULhSTZOsuRXW67-FPtrDAN3KK1LeX74F9hBnnPQRejSMi8QpPKIdV-rfBnYkoDfthT_G7u2CS2osjR4gOXMLl8uhi2kShCja0Qosuo_BCw6_atSBcUsXDr5PgeLwnj1nWKzFEPnABmgfV/s1600/Anoa+PBB+Konga.jpgAnoa APC produk Pindad [def.pk]

Dalam pertemuan ini juga dilaksanakan penandatanganan Nota kesepahaman / Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Pertahanan Indonesia dan Menteri Pertahanan Republik Guinea Bissau untuk meningkatkan hubungan kerjasama kedua negara di bidang pertahanan keamanan.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu juga mengadakan kunjungan kehormatan dengan Perdana Menteri Guinea Bissau, Umaro Sissoko Embalo di kantor Perdana Menteri Guinea Bissau.

  Rayapos  

Friday, 11 August 2017

Kemenhub Tambah Armada Kapal Untuk Kenavigasian

Dok. Pembangunan Kapal Induk Perambuan KN Sibaru Baru [FB : PT Caputra Mitra Sejati]

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan meluncurkan satu unit Kapal Induk Perambuan yaitu KN Kalian di Galangan Kapal PT Caputra Mitra Sejati, Serang, Banten untuk mendukung tugas kenavigasian dalam keselamatan pelayaran.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut A Tonny Budiono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan Kapal KN Kalian merupakan salah satu dari dua unit Kapal Induk Perambuan pesanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang dibangun di galangan kapal PT Caputra Mitra Sejati, di mana satu kapal lainnya, yaitu KN Sibaru-Baru telah terlebih dahulu diluncurkan pada 12 Juli 2017 yang lalu.

Menurt dia pembangunan kapal-kapal navigasi yang dilakukan oleh Pemerintah merupakan konsekuensi Indonesia sebagai negara maritim sekaligus menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan untuk menjamin keselamatan pelayaran melalui penyelenggaraan kenavigasian di seluruh wilayah perairan Indonesia.

"Pembangunan dua unit Kapal Induk Perambuan ini sekaligus menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan jumlah armada kapal Negara kenavigasian di Indonesia," katanya.

Dia menjelaskan Kapal Induk Perambuan tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam melaksanakan tugas pemasangan dan pengangkutan Sarana Bantu Navigasi Perhubungan (SBNP) serta mengantar giliran tugas penjaga menara suar dan distribusi perbekalan.

"Kapal-kapal Negara yang telah kita bangun harus dijaga dan dirawat dengan baik agar kondisi teknisnya terus terjaga sehingga dapat diandalkan ketika menjalankan tugas kenavigasian," katanya.

Dia juga mengapresiasi kepada segenap jajaran PT Caputra Mitra Sejati yang telah menyelesaikan pembangunan dua unit Kapal Induk Perambuan sesuai dengan jadwal waktu pelaksanaan yang telah disepakati.

Dirjen Tonny meminta agar Galangan Kapal PT Caputra Mitra Sejati selalu mengikuti prosedur dan mengutamakan aspek keselamatan serta memperhatikan kualitas dan mutu dalam membangun kapal.

"Dengan rampungnya pembangunan kedua kapal navigasi ini, diharapkan dapat semakin memperkuat armada kapal Negara kenavigasian milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut serta dapat meningkatkan keandalan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) demi mendukung terciptanya keselamatan dan keamanan pelayaran di perairan Indonesia," ujarnya.

KN Kalian rencananya dioperasikan dan dipangkalkan pada Distrik Navigasi Kelas II Palembang, sedangkan KN Sibaru-Baru akan dipangkalkan pada Distrik Navigasi Kelas II Teluk Bayur Sumatera Barat.

Adapun pembangunan dua unit Kapal Induk Perambuan ini menggunakan anggaran APBN senilai Rp246,2. iliar dan memiliki spesifikasi panjang 62 meter, lebar 12 meter, tinggi 4,7 meter, kecepatan 12 Knot, dan jarak jelajah kapal 4000 Nautical Mile.

  ⚓ Antara  

Sunday, 6 August 2017

Menristekdikti Tinjau Persiapan Kapal Plat Datar

Kapal plat datar dikerjakan di PT IKI, Makassar, 6/8/2017 (PT IKI Persero)

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meninjau persiapan kapal plat datar yang akan diluncurkan pada puncak Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-22 yang dipusatkan di Kota Makassar 10 Agustus 2017.

"Ini adalah pengerjaan kapal plat datar dan harapannya adalah pekerjaannya menjadi lebih singkat di mana kapal ini adalah inovasi dari satu perguruan tinggi, yakni Universitas Indonesia," tutur Mohammad Nasir saat mengunjungi PT Industri Kapal Indonesia(IKI) di Makassar, Minggu.

Menristekdikti mengaku senang dengan pekerjaan yang dilakukan PT IKI yang terus mengejar target diselesaikannya kapal plat datar untuk diluncurkam Presiden Joko Widodo saat Hakteknas.

Kapal itu nanti dirakit untuk nelayan di bawah koordinasi Universitas Hasanudin, Makassar.

Namun, inovasi kapal plat datar diharapkan tidak hanya untuk nelayan, melainkan juga untuk angkutan penumpang seperti angkutan antarpulau.

Kemristekdikti menyiapkan kapal plat datar angkutan orang, sementara untuk angkutan barang, Menteri Nasir mendorong PT IKI untuk mengembangkannya.

"Sekaligus jika nanti digunakan Polisi untuk kapal patroli, kami juga akan kembangkan yang daripada ini nanti tentang mengatur kecepatan," kata Menristekdikti.

Hakteknas 2017 berorientasi pada kemaritiman dan kapal plat datar menjadi salah satu inovasi yang akan diluncurkan dalam kegiatan itu.

Kapal yang juga dikenal dengan nama kapal katamaran itu, kata dia, dapat memecah gelombang dari depan, selanjutnya terowongan bawah kapal akan menggerakkan baling-baling di belakang secara otomatis dan mempercepat putaran kipas di belakang.

"Selama ini mungkin kita melihat kapal itu bentuknya V, ini adalah bentuknya tidak V lagi, seperti W tetapi dibalik," kata Menteri Nasir.

  Antara  

Kapal Geomarin Lakukan Pemetaan Geologi Kelautan

Sea Trial di Selat Sunda http://img.bisnis.com/thumb/photos/2017/08/06/116171/antarafoto-kapal-geomarin-iii-060817-ysw-1.jpg?w=600&h=400Kapal Geomarin III berlabuh di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (6/8). Kapal dengan panjang 61,70 meter itu dilengkapi dengan peralatan geologi, geofisika, dan hidrografi untuk mendukung tugas survei pemetaan geologi kelautan serta inventarisasi sumber daya energi dan mineral. [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya] ☆

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM tengah menyiapkan kapal berteknologi canggih untuk memetakan potensi energi yang tersimpan di perairan laut Indonesia.

"Data seismikitu, akan ditawarkan kepada kontraktor kontrak kerja sama (K3S) sebagai indikasi awal pelelangan wilayah karya yang akan diajukan, panjang kabel seismik aja ditambah hingga 6.000 meter," kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Ego Syahrial, dalam uji coba Kapal Riset Geomarin III, di Selat Sunda, Minggu.

Kapal Riset Geomarin III yang saat ini masih memiliki kabel seismik sepanjang 700 meter, merupakan satu-satunya kapal yang dimiliki Indonesia yang mampu memetakan potensi dasar laut melalui survei seismik.

Saat ini Kapal Riset Geomarin III dapat memberikan gambaran potensi gas dan minyak ataupun kandungan mineral dengan tampilan dua dimensi.

"Dua dimensi sudah bagus, tapi belum cukup, karena standard untuk kepentingan migas adalah tiga dimensi, sehingga investor lebih tertarik serta dapat gambaran lokasi secara detail," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Litbang Kementerian ESDM, FX Sutijastoto, mengatakan, untuk meningkatkan kemampuan Kapal Riset Geomarin III ditargetkan bisa dilakukan hingga akhir 2017.

"Saat ini sedang ditingkatkan kemampuannya, dan hal tersebut membutuhkan investasi sebanyak Rp 70 miliar," kata Sutijastoto.

Selain itu, jika ingin meningkatkan secara keseluruhan untuk memberikan data detail pemetaan migas di lautan Indonesia, dibutuhkan nilai investasinya sebesar Rp 300 miliar agar kapal seismik Indonesia memiliki kemampuan pemetaan berstandard internasional.

Kapal Geomarin Lakukan Pemetaan Geologi KelautanSelama ini investor jika ingin ikut lelang sebagai operator wilayah karya selalu menggunakan pihak ketiga untuk mendapatkan data identifikasi. Sedangkan saat ini Kementerian ESDM sudah memiliki Kapal Riset Geomarin III yang mampu memberikan data survei tersebut.

Hal ini dimaksudkan agar data dapat dimiliki Indonesia secara langsung tanpa diketahui pihak ketiga yang disewa investor, sehingga KKKS atau investor dapat memanfaatkan data tersebut secara resmi melalui Kementerian ESDM sebagai paket lelang wilayah karya.

Indonesia wilayah timur masih memiliki banyak titik buta yang belum terpetakan potensi laut dalamnya.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL), Badan Litbang Kementerian ESDM, Minggu (6/8), melaksanakan uji coba Kapal Riset Geomarin III, di Selat Sunda.

Sea trial ini merupakan persiapan pelaksanaan penelitian identifikasi cekungan sedimenter untuk mendukung penyiapan wilayah kerja (WK) minyak dan gas Bumi di perairan Arafura, Papua, dan konversi energi tenaga temperatur gelombang laut (OTEC) di perairan Lembata, NTT.

Pada Sea Trial ini, dilakukan juga uji coba peralatan survei yang digunakan untuk pengambilan data geologi dan geofisika kelautan.

  Antara  

Thursday, 27 July 2017

Athan Inggris Tawarkan Kerjasama Dengan PT PAL

Produk berkualitas yang membanggakan dan mengharumkan nama Bangsa telah sukses diproduksi Insan PAL Indonesia. Strategic Sealift Vessel (SSV) sebagai kapal perang ekspor perdana yang berhasil di serahkan ke Kementerian Pertahanan Filipina.

Hal ini membuat banyak Negara menengok PT PAL Indonesia (Persero) untuk melihat dan mengkaji peluang potensi yang dapat dikerjasamakan. Inggris, sebagai salah satu negara adidaya dan berteknologi kemaritiman yang handal, melihat potensi pada PT PAL Indonesia (Persero) untuk berkolaborasi bersama.

Atase Pertahanan Colonel Adrian H Campbell-Black bersama tim diterima Direktur Utama PT PAL INDONESIA (Persero) Budiman Saleh, Direktur Pembangunan Kapal-Turitan Indaryo, Kepala Perencana Strategis Perusahaan-Tjahyono Yudo & Sekretaris Perusahaan-Elly Dwirat Manto. Andrian menyampaikan bahwa melalui industri Komponen yang berlokasi di Inggris ingin menawarkan kerjasama strategis dalam proyek pembangunan Kapal yang akan sedang dan dibangun PT PAL INDONESIA (Persero).

Kami bahagia telah diterima, kami melihat potensi peluang kerjasama dengan PT PAL kedepan” ujarnya. Komponen yang ditawarkan adalah Teknologi Sistem Komunikasi dan Navigasi, yang merupakan salah satu kebutuhan premier untuk operasional sebuah Alat Transportasi.

Direktur Utama Budiman Saleh mengungkapkan kami membuka diri untuk semua kerjasama untuk potensi pasar dalam negeri dan luar negeri. “Kami tidak menentukan dengan siapa kami bermitra. Namun yang harus dipenuhi dalam bermitra dengan kami adalah penyesuaian dan kepatuhan pada Undang-Undang 16 Tahun 2012” tegasnya.

Saleh menambahkan selain dari kepatuhan pada perundang-undnagan juga turut mendukung keterpenuhinya tingkat kandungan komponen dalam negeri. kami yakin akan berhasil dalam menjaring minat pasar dalam negeri dan luar negeri sesuai dengan kapasitas kami dalam menghasilkan produk yang berkualitas.

  BUMN  

Friday, 21 July 2017

Angkatan Laut SINGAPURA Kagumi Kompetensi PT PAL

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD6aeN_ml3Gg6PDD6OnVTRk-USTOacBhVq9Cxsp-skivDtnrJEHlRA7RKBq7rbof5MioELgwPXJ25YWQ-LK4zizxx5vKjqF5CU2GRtRj2tUxkb4yQrOJV7VgNqTau4T-esVZtGWE9ny3E/s1600/25072014+KRI+Clurit+641.jpg6 Perwira Junior ini diketuai Asisten Atase Pertahanan Singapura Letkol Senior George Goh kunjungi PT PAL. (Pen PT PAL) ☆

Kunjungan Tim Delegasi Program Pertukaran Perwira Junior (Junior Officer Exchange Programme (JOEP)) Angkatan Laut Singapura ke Surabaya, juga berkesempatan berkunjung ke PT PAL Indonesia (Persero).

6 Orang Orang Perwira Junior ini diketuai Asisten Atase Pertahanan Singapura Letkol Senior George Goh. Diterima Kepala Perencanaan Strategis Perusahaan-Tjahyono Yudo, Kepala Divisi Bisnis dan Pemasar-Iman Sulaiman serta Kepala Divisi Kapal Niaga-Satrio Bintoro di Rupat Besar lantai dasar Gedung PIP PT PAL Indonesia (Persero) Rabu Pagi (19/07), ingin menyaksikan dan bertukar pikiran terkait Kompetensi dan Kapabilitasnya dalam capaian Teknologi Kemaritiman yang dicapai.

Dalam sambutannya Tjahyono menyampaikan bahwa PT PAL Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Miliki Negara yang 100% sahamnya dimiliki oleh Negara, dengan 4 lini bisnis Pembangunan Kapal Perang, Kapal Niaga, Pemeliharaan kapal dan non kapal, serta Rekayasa umum dan saat ini ditambah 1 lini bisnis lagi adalah pembagunan kapal selam yang saat ini sedang melaksanakan joint section kapal selam.

Dalam sambutan balasan Asisten Atase Pertahanan Singapura untuk Indonesia Letkol Senior George Goh penyampaikan appresiasi dan sangat bergembira dapat diberi kesempatan untuk dapat berkunjung ke PT PAL Indonesia yang memiliki kapasitas dan kapabilitas sebagai Industri perkapalan di Indonesia.

Diskusi berlangsung dengan penuh kehangatan dan sangat antusias seperti, “Begitu cepat PT PAL melakukan lompatan teknologi, Apa saja kendala yang dijumpai dalam mencapai atau menguasai capaian teknologi yang cukup signifikan dalam menghasilkan kapal yang berkualitas? Dimulai pembangunan Fast Patrol Boat (FPB), Kapal Cepat Rudal (KCR), Sigma Class (PKR), Strategic Sealift Vessel (SSV) hingga Kapal Selam?” tanyanya pada diskusi tersebut.

Kepala Perencana Strategis Perusahaan, Tjahyono Yudo menjawab pencapaian teknologi kemaritiman yang dikuasai Insan PAL Indonesia adalah kesatuan kerjasama antar Insan PAL dalam menguasainya, melalui transfer of technology.

Perwira Junior menimpali dengan pertanyaan, Apakah ada keterkaitan dengan lembaga pendidikan pada penerapan teknologi yang dikuasai PT PAL Indonesia (Persero).

Yudo menuturkan, pada pada proses bisnis, perusahaan juga turut mengikutsertakan perwakilan Lembaga/ Institusi Pendidikan dengan memberikan tempat Praktek kerja sebagai aplikasi ilmu yang diterima di bangku pendidikan.

Disamping tentunya lokasi PT PAL sangat dekat dengan ketersediaan SDM yang ada disekitar lokasi dengan adanya universitas yang banyak mensuplai SDM Handal.

PAL juga memiliki Training Center untuk men-skill up SDM yang ada, ditambah lagi PAL juga mempunyai Sekolah Teknik Kejuruan (mencetak tenaga trampil).

Diskusi pun berlanjut pada kunjungan lapangan di Bengkel Divisi Kapal Niaga. Sebagai galangan yang handal dengan produk yang berkualitas, Insan PAL Indonesia secara terus-menerus meningkatkan kompetensi dan inovasinya.

  BUMN  

Thursday, 13 July 2017

PAL Minta Pemerintah Berikan Izin Ekspor Kapal

⍟ Ke AfrikaLPD NG02 [GM]

PT PAL Indonesia (Persero) meminta dukungan pemerintah dalam penerbitan lisensi ekspor kapal perang ke Afrika.

Direktur Utama PAL Indonesia Budiman Saleh di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya tengah melakukan penjajakan pengadaan kapal perang dengan beberapa negara Afrika, di antaranya dari Senegal.

Ia menyebut Senegal berminat untuk memesan satu unit "Landing Platform Dock" (LPD atau kapal perang amfibi), dua unit kapal cepat rudal (KCR) serta Guinea Bissau dan Gabon yang masing-masing berminat memesan dua unit KCR berukuran 60 meter.

"Senegal itu mau satu LPD, dua KCR 45 meter dan KCR 60 meter. Guinea Bissau ingin dua KCR 60 meter dan Gabon ingin dua KCR 60 meter. Untuk itu kami butuh dukungan pemerintah karena butuh export licence (izin ekspor)," ucapnya.

Budiman mengatakan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara juga telah menyampaikan minat untuk memesan kapal dari PAL Indonesia.

Terlebih militer Filipina sebelumnya telah memesan dua unit kapal perang jenis "Strategic Sealift Vessel" (SSV) sepanjang 123 meter dengan nilai kontrak 90 juta dolar AS atau setara Rp 1,1 triliun.

Filipina juga disebut tengah melakukan pembicaraan untuk tambahan dua unit SSV, ditambah satu unit "SSV Hospital Ship" dan dua unit KCR 60 meter.

"Itu jadi daya tarik, magnet buat negara-negara ASEAN lainnya. Contohnya Malaysia menginginkan LPD sepanjang 163 meter, lebih besar dan bisa dimuati tiga helikopter on deck, dua di dalam hanggar. Jadi seperti helicopter carrier (pembawa helikopter)," ungkapnya.

Budiman berharap dengan penetrasi pasar yang dilakukan, pihaknya dapat memperoleh kontrak pembelian pada 2018. (gor/ant)

 Diminta Tingkatkan Kapasitas Produksi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj550Z4RZDfYbJuyl_CkcPHIy_drlT3H__ZN8VJ6ZhtWho4UIDY828iO7TesTd1Dvil2U7L_1F4gb3Ifn2hYeSJ_9VO9nf8Pw6uGIMsA-9I7V8LYwtWifq0VEaOuBu_6sOYDy1l9BaDGbE/s1600/2098822_20170126094914.pngPKR 10514 produksi PT PAL Indonesia [def.pk]

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta PT PAL Indonesia (Persero) agar meningkatkan kapasitas produksi pada tahun depan.

Luhut ditemui di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Kamis, mengatakan permintaan itu disampaikan saat menggelar rapat dan evaluasi dengan jajaran PAL Indonesia.

"Tadi kami lakukan evaluasi bersama. Itu utilisasinya (pemanfaatannya) baru 15 persen maksimum. Sekarang bagaimana utilisasinya bisa ditingkatkan supaya mereka bisa bayar PMN (Penyertaan Modal Negara) dan bisa lebih produktif," katanya.

Untuk meningkatkan kapasitas produksi, mantan Kepala Staf Presiden itu mengatakan perlu dilakukan koordinasi agar kapal-kapal yang digunakan di Indonesia, seperti kapal TNI Angkatan Laut, bisa dibangun PAL Indonesia.

"Teknologinya mereka (PAL) semua sudah punya,sudah bisa. Ada beberapa yang belum bisa ya kerja sama dengan luar. Tapi kerja sama dengan luar porsi kita jangan hanya 5 persen," ungkap Luhut.

Direktur Utama PAL Indonesia Budiman Saleh mengatakan dalam pertemuan itu dibahas mengenai restrukturisasi (penataan kembali) perusahaan dari sisi keuangan hingga pasar.

Ia mengatakan perusahaan akan berorientasi pada pasar militer dan nonmiliter, baik dalam dan luar negeri.

Budiman mengklaim perusahaan galangan kapal itu memiliki potensi besar untuk berkembang.

"Hasil dari restrukturisasi PMN (Penyertaan Modal Negara) kemarin juga sudah bisa digunakan," tuturnya.

Lebih lanjut ia mengakui kapasitas produksi perusahaan hanya sekitar 10-15 persen sehingga perlu ada upaya yang mendorong peningkatan utilisasi. [ant]

  Berita Satu  

PAL Indonesia Bakal Sibuk Beberapa Tahun Ini

✬ Negara Afrika juga turut memesan produk PT PAL Indonesia SSV PAL Indonesia [PAL]

Menurut media okezone, Selain Asia Tenggara, Budiman menambahkan, pasar Afrika juga mulai disasar. Dia menyebut negara seperti Senegal sudah mulai memesan kapal dari Tanah Air.

"Saya gunakan jalur-jalur yang sama seperti yang dilakukan di PT Dirgantara Indonesia. Itu dilakukan Senegal pesan satu LPD, dua KCR 45 meter, tambah tiga KCR 60 meter. Kemudian Guinea dua KCR 60 meter dan Gabon dua KCR 60 meter," tukasnya.

Bila semua jadi dibuat, akan banyak LPD/SSV dan KCR produk PAL yang mendunia ...

 Berikut list yang diberitakan media : 

Buat TNI AL 2 LPD + KCR 60
4 Kapal pembangkit Listrik
2 SSV, 1 SSV Hospital dan 2 KCR 60 buat Filipina
1 LPD, 3 KCR 60 dan 2 KCR 45 buat Senegal
2 KCR 60 buat Gabon
2 KCR 60 buat Guinea
Malaysia minati MRSS 163 m

  ⚓ Garuda Militer  

PAL Indonesia Fokus Bangun Kapal Pembangkit Listrik

Tahun ini prioritas pesanan dalam negeriKapal Pembangkit Listrik karadeniz [tribunnews]

PT PAL Indonesia tahun ini akan fokus membangun empat kapal pembangkit listrik dalam kerja sama dengan perusahaan Turki Karpowership.

Direktur Utama PAL Indonesia Budiman Saleh di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, Kamis, mengatakan kerja sama dengan Karpowership mencakup pembangunan kapal pembangkit listrik yang nantinya dapat digunakan di Indonesia atau dipasarkan di kawasan Asia Pasifik.

Selain fokus mengerjakan proyek kapal pembangkit listrik, PAL Indonesua juga akan memprioritaskan penyelesaian pesanan kapal Landing Platform Dock (LPD) dan kapal cepat rudal (KCR) dari TNI Angkatan Laut RI

"Yang sudah pasti itu empat kapal dari Karpowership, kemudian kami masih menunggu dari Angkatan Laut kita. Insya Allah ada dua LPD lagi, mungkin ada KCR 60 meter juga," katanya.

Budiman mengatakan perusahaan memprioritaskan pengerjaan pesanan perusahaan Turki dan pesanan dalam negeri dulu, baru mengerjakan pesanan negara tetangga seperti Filipina dan Malaysia.

"Itu jadi prioritas utama kita, baru ke negara-negara tetangga," katanya.

Budiman, yang memimpin perusahaan sejak April, menuturkan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara juga telah menyampaikan minat untuk memesan kapal dari PAL Indonesia.

Militer Filipina telah memesan dua kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) sepanjang 123 meter dengan nilai kontrak 90 juta dolar AS atau setara Rp 1,1 triliun.

Filipina juga disebut tengah melakukan pembicaraan untuk pemesanan tambahan dua unit SSV ditambah satu unit SSV Hospital Ship dan dua unit KCR 60 meter.

"Itu jadi daya tarik, magnet buat negara-negara ASEAN lainnya. Contohnya Malaysia menginginkan LPD sepanjang 163 meter, lebih besar dan bisa dimuati tiga helikopter on deck, dua di dalam hanggar. Jadi seperti helicopter carrier (pembawa helikopter)," katanya.

  antara  

Tuesday, 11 July 2017

Keel Laying Pembangunan 3 Kapal Angkut Tank

Multiyearshttp://poskotanews.com/cms/wp-content/uploads/2017/07/aslog.jpgAslog Kasal Laksmana Muda Mulyadi didampingi Danlanal Lampung Kolonel Laut (P) Kelik Haryadi saat peletakan lunas kapal pembangunan tiga unit kapal angkut tank.

Asisten Logistik (Aslog) Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana Muda TNI Mulyadi, S.Pi., M.A.P. menghadiri prosesi Peletakan Lunas Kapal (Keel Laying) pembangunan tiga unit kapal TNI AL jenis angkut tank di galangan kapal PT. DRU Bandar Lampung, Senin (10/7/2017) kemarin.

Keel Laying ditandai dengan penekanan Sirine dan Pengelasan Lunas Kapal oleh Aslog Kasal yang dilanjutkan dengan penanda tanganan berita acara oleh Dinas Pengadaan Angkatan Laut (Disadal) dan PT. DRU.

Dalam sambutannya Aslog Kasal Laksda Mulyadi, menyampaikan bahwa pembangunan tiga unit kapal perang TNI AL jenis Angkut Tank (AT) 5-6-7 merupakan realisasi dari rencana dan strategi pembangunan kekukatan TNI AL sekaligus komitmen TNI AL dalam mengimplementasikan UU nomer 16 tahun 2012, yaitu pemberdayaan industri dalam negeri.

Ditambahkannya bahwa pembangunan kapal dengan kualitas yang sudah disertakan dalam spektek dikendalikan dan diawasi oleh satgas, juga bermitra dengan pengawas yang independen dari Lloyd’s Register, Keel Laying adalah sangat penting dalam pembangunan sebuah kapal perang, pembangunan yang tepat waktu tepat mutu dibutuhkan kerja keras dan kerja serius.”

Aslog Kasal juga menyampaikan pesan dan ucapan terima kasih kepada semua karyawan yang telah ikut andil besar dalam pembangunan kapal tersebut. “Apapun yang dikerjakan mereka ikut andil besar untuk mempertahan NKRI, mengapa ? kalau kapal ini sudah jadi dan beroperasi di wilayah NKRI,di situ kelihatan dampak penangkalannya, artinya sekecil apapun mereka punya peran”.

Sampaikan rasa bangga ini kepada seluruh karyawan pada saat kumpul-kumpul, sampaikan pengertian bahwa mereka sedang membuat alat yang nantinya menjaga NKRI, jadikan kebanggannya sebagai pemicu dalam membangun kapal perang yang hebat,” tambah Laksda Mulyadi.

Selesai acara peletakan lunas kapal dilanjutkan dengan foto bersama dan peninjauan langsung proses pembangunan kapal AT-5, AT-6 dan AT-7 dalam area galangan.

Dalam acara tersebut Aslog Kasal beserta rombongan yang terdiri dari Waaspotmar Laksma TNI Sigit Setiyanta, Kadislaikmatal Laksma TNI Sudarmoko, S.E., M.M.,Kadislitbangal Laksma TNI Ir. Arief Maksum dan Kadisadal Laksma TNI Prasetya Nugraha, S.T.diwakilkan Sekdisadal,dalam kegiatannya hingga selesai didampingi oleh Komandan Lanal Lampung Kolonel Laut (P) Kelik Haryadi, S.H., M.Si., Dansatgas Yekda Kapal AT-4, Dansatgas Yekda Kapal AT-5-6-7, Dirut PT. DRU dan para Manager serta para Perwira lainnya dari Mabesal, Lanal Lampung, Satgas Yekda Kapal juga pengawas dari Lloyd’s Register. (rilis/sir)

  Poskota  

Senegal Siap Order Kapal Perang PT PAL

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh43hacPiOgxmJP-E69uutNi5_pObENp4G7_eTzYL9dXth-lggtU4A7Y9cEcl0Zmq_bWJa01qbdZ3UkC9P770Erk97L6l-I4DjcNV8v5VchyphenhyphenQF_9aaiHZMuYTtP76qTuL-qfIU9SRjUnZKb/s1600/1028+SSV+14022+GM+01.pngIlustrasi

Produk industri pertahanan Indonesia melalui beberapa badan usaha milik negara (BUMN) mulai diminati beberapa negara di Benua Afrika. Salah satunya Senegal.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menjelaskan, Senegal siap membeli produk kapal perang buatan PT PAL (Persero).

Senegal sudah membicarakan mengenai pembelian kapal perang dengan PAL, kita tunggu saja,” kata Harry, Jakarta, Senin (10/7/2017).

Seperti diketahui, kapal perang jenis PKR atau kepanjangan dari Perusak Kawal Rudal ini merupakan kapal perang yang difungsikan untuk menyerang antar prukaan. Kapal ini juga dilengkapi dengan torpedo dan rudal yang mampu menenggelamkan kapal lawan.

Sementara jenis LPD atau Landing Platform Dock adalah kapal angkut personil yang cenderung memiliki ukuran yang lebih besar dari PKR. Kapal ini mampu mengangkut ribuan personel, 22 kendaraan lapis baja, dan sejumlah helikopter.

Jika ini nanti dikirim, maka akan menjadi kapal PAL pertama yang dimiliki oleh negara di Afrika,” ucap Harry.

Selama ini produk industri pertahanan RI yang sudah merajalela di daratan Afrika adalah produk senjata dan kendaraan tempur dari PT Pindad (Persero) dan pesawat dari PT Dirgantara Indonesia (Persero).

Untuk Senegal, bahkan beberapa waktu lalu telah menerima produk CN235 buatan PT DI. Saat ini Senegal tengah menambah satu lagi pemesanan pesawat jenis yang sama ke PT DI.

Pesawat kedua yang akan difungsikan untuk patroli udara ini akan dikirimkan PT DI pada 2018.

 ♖ Liputan 6  

Sunday, 9 July 2017

Kerjasama Industri Strategis Bersama Turki

Senilai US $ 520 millionKunjungan resmi Presiden RI, Jokowi selama dua hari di Ankara, Turki, menghasilkan kerjasama industri strategis mencapai US $ 520 million. Kerjasama dalam membangun dan produksi ini melibatkan BUMNIS (Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis). Berikut sekilas rangkuman dari berbagai media.

https://i.ytimg.com/vi/_NJWpzP-WHA/maxresdefault.jpg

Bersama PT PAL Indonesia, perusahaan energi Turki, Karadeniz akan membangun 4 unit kapal pembangkit listrik untuk Indonesia. Kesepakatan ini dicatat senilai US $ 320 million. [wikimedia]
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWwXmW9Cie033aLGvcG7INkWwJUuUlS9YFTa8HxhXTjnA78kqBjuybW2uGarfj5NeACWBzB0AfAwbt5izd8zXxsXS13MD2jTb0EYfWEWs8GyBWMaHDQEThbyr-O2T4fqBwL8t0jQK2Dj8/s1600/type212_9.jpg

Juga dalam MoU yang disepakati bersama, Indonesia melalui BUMNIS, PT PAL akan kerjasama dengan galangan kapal Turki membangun kapal selam dari desain yang pernah ditawarkan sebelumnya tipe U214. [google]
https://keliping.files.wordpress.com/2017/02/n245-dua.jpg

Dengan PT Dirgantara Indonesia juga disepakati kerjasama membangun pesawat CN 245 kedepan. Selain itu juga PT DI menawarkan pesawat barunya, N219. [PT DI]
http://dirilispostasi.com/images/uploads/iha_(3).jpg

Kesepakatan bersama PT DI ini juga membolehkan BUMNIS membangun secara lisensi dan memasarkan pesawat tanpa awak UAV TAI Anka di wilayah Asean. Indonesia sendiri membutuhkan UAV MALE (Medium Altitude Long Endurance) ini untuk patroli di wilayah perbatasan. Kesepakatan ini diyakini senilai US $ 200 million. [dirilispostasi]
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb8X-ktH4sUFhnzCUA16bZRLgue6tNSWtvBOyvCvJsDOESLBhLSSSyeo-r9C1xcAS_eqSb1OIwcyH2LuC1J1O8o4M1LPth90FAEAxJES9sz87ZauyH2gBLVHk-xzodPFtuZoTrxdxmIMQV/s1600/361786.jpg

Untuk kebutuhan darat, PT Pindad telah memulai kerjasama dengan FNSS Turki, membangun ranpur medium tank Kaplan dan akan dipamerkan kepada umum pada HUT TNI bulan Oktober tahun ini. [FNSS]

Proyek kedepan PT Pindad juga akan membangun dan memproduksi truk bersama Turki. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kesepakatan ini di harapkan dapat diproduksi secepatnya, bukan hanya kesepakatan dalam MoU saja. [Ilustrasi/youtube]
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_eHaQJzmbO8sJHheWYLthB76FS_52D-sPYLRWKR09AsMQhDAm6EsofWQUlcq7DlguYAtWxqaO_NRYoG5DHtsBgimAbsZGtyy-Ua8W_voD6Q7mUoc0EV3_oK0RxeWavPUBnMLpKv4WqPI/s1600/Manpack+Alkom+FISCOR-100+Alat+Komunikasi+Anti+Sadap+dan+Anti+Jamming+Buatan+PT+LEN.jpg

Sedangkan PT LEN akan berkerjasama memproduksi sistem alat komunikasi bersama Turki. [Ilustrasi/google]
   Garuda Militer